Franciska seorang mualaf dan salah satu penerima manfaat Program Digital Micropreneur BAZNAS Kalsel. Program ini merupakan program pemberdayaan ekonomi BAZNAS Kalsel yang peserta nya diberikan bantuan berupa modal usaha dan fasilitas handphone serta diberikan pendampingan dan fasilitas lainnya untuk meningkatkan usaha mereka.
Ibu tiga anak ini mampu meningkatkan omset penjualannya dengan pesat. Ia menjual berbagai macam kue kering yang dimulainya pada tahun 2010 hingga sekarang. Franciska berjualan untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Metode penjualan yang dilakukannya masih dilakukan dengan menitipkan barang warung ke warung.
Ketika disambangi oleh Tim BAZNAS Kalsel dikediamannya, Kamis, (15/12/2022), Franciska menceritakan sebelum berusaha ia seorang pegawai disalah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang perpupukan. Jatuh bangun dalam berusaha kue telah ia lalui tetapi itu tidak membuat Franciska patah semangat dan terus bangkit agar usaha kue yang ia jalani bisa maju dan berkembang, hal pahit yang pernah ia rasakan adalah ketika pastel yang ia titipkan dikembalikan karena banyak produk yang berjamur.
Pada saat memulai usaha kue kering ia mengerjakannya hanya berdua bersama sang suami, hingga akhirnya sekarang Franciska sudah memiliki karyawan untuk membantunya dalam pembuatan kue kering, yang dulunya hanya bisa membuat 2 macam kue sekarang Franciska dan karyawan nya sudah bisa membuat 17 macam kue kering dengan berbagai varian rasa walaupun saat ini dalam proses pembuatan kue ia masih kekurangan alat produksi, dari usahanya ini ia bisa membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar rumahnya.
Omset yang ia dapatkan sebelum dan seudah bertemu dengan BAZNAS Kalsel tentu sangat jauh meningkatkan sangat pesat yang dulunya ia kesulitan untuk mendapatkan modal usaha, sekarang melalui BAZNAS Kalsel Franciska mendapatkan bantuan modal usaha, tidak hanya mendapatkan modal ia juga diberikan pelatihan bagaimana memangement usaha yang ia jalankan serta pendampingan untuk mengetahui perkembangan usaha yang digeluti.
Penghasilan yang paling tinggi ia dapatkan ketika memasuki bulan Ramadhan, pada saat awal Ramadhan tahun 2010 ia hanya memperoleh keuntungan sebesar 500rb dan sekarang penghasilan itu sudah jauh meningkat, ia bisa menghasilkan sebesar 35jt selama bulan Ramadhan. Orderan yang ia terima bisa mencapai lebih dari 1500 toples kue kering. Untuk penghasilan perharinya ia bisa memperoleh sekitar 200rb bahkan lebih dalam satu hari pembuatan kue.
Franciska berharap “orderan pada bulan Ramadhan tahun 2023 ini bisa lebih banyak agar ia beserta ketiga anaknya bisa pulang kampung ke Bogor kampung halaman saya dan juga bisa membeli perlengkapan pembuatan kue agar produksi yang dihasilkan bisa lebih cepat dan lebih banyak lagi.” ungkapnya.