PERERAT TALI SILATURAHMI, BAZNAS KALSEL FASILITASI MITRA UMKM BINAAN UNTUK BERDISKUSI

Rabu, (12/01/2022), BAZNAS Kalsel melaksanakan kegiatan pendampingan kepada salah satu kelompok Z-Mart BAZNAS Kalsel, kelompok yang bernama kelompok Z-Mart berkah ini dibentuk dengan tujuan agar para mitra UMKM binaan BAZNAS Kalsel bisa saling bertukar informasi dan bisa saling membantu dalam menyelesaikan masalah antar mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat silaturahmi anggota kelompok dan juga sebagai wadah berdiskusi untuk memecahkan masalah para mitra UMKM dalam menjalan usaha. Pendampingan seperti ini memang sangat diperlukan oleh mereka dalam mengembangkan usahanya, tim pendamping bisa mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi para UMKM program. Pendampingan ini dilakukan setiap 2 bulan sekali untuk melihat perkembangan setiap penerima manfaat.

Sebanyak 20 peserta dikumpulkan untuk diajak berdiskusi bersama apa saja kendala yang dihadapi oleh mereka, satu-persatu mereka maju kedepan dan menyampaikan apa saja yang menjadi kendala mereka selama menjalankan usahanya. Beberapa anggota yang mengeluhkan banyaknya pesaing, barang kurang lengkap, dagangan sering hilang, warung dirusak orang yang tidak dikenal bahkan penipuan dengan media hipnotis.

Berbagai saran diberikan agar usaha yang dijalani semakin berkembang, ada yang menyarankan modal utama disishkan untuk membeli produk yang belum lengkap dan menyarankan melakukan pemasangan cctv agar bisa terus memantau tempat usaha walaupun tidak sedang berada ditempat. Mereka juga melek akan sistem digital saat ini, mereka ingin pembayaran dilakukan secara digital untuk mempermudah konsumen dalam pembayaran.

Hingga saat ini Z-Mart telah tersebar diseluruh Kalimantan Selatan, mereka juga membuat forum diskusi dalam peningkatan usaha, dalam forum tersebut mereka juga aktif saling memberi support dan semangat serta saling membantu dalam penyelesaian masalah.

Untuk meningkatkan pendapatan mereka melakukan berbagai macam inovasi untuk menarik minat konsumen agar berbelanja ketempat mereka. Seperti ibu Yani ia merupakan penjual gas, awalnya dia hanya menunggu sampai pembeli itu datang. Untuk sekarang ia menggunakan sistem delivery dimana konsumen cukup menghubungi Yani untuk membeli gas baru.

Aliyah salah satu peserta mengisahkan warungnya yang sempat dirusak oleh orang yang tidak dikenal, entah apa motifnya melakukan perusakan. Tentu ini membuat dia marah karena warung untuk mencari nafkah dirusak orang.

“Saya sangat marah warung untuk mencari nafkah dirusak orang, mau menangkap tetapi tidak tahu orangnya siapa. Saya hanya bisa bersabar dalam kejadian ini tentu saya akan lebih berhati-hati lagi dan mengawasi kalau perlu memasang cctv agar bisa memantau 24 jam.” Ungkapnya.”

Rizqy Khairunnisa sebagai Kepala Bidang Pendayagunaan menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi antar mereka dan juga BAZNAS Kalsel sebagai wadah diskusi dalam mengembangkan usaha para mitra UMKM binaan.

“Tentu kegiatan ini harus dilakukan, BAZNAS Kalsel sebagai fasilitator bagi mereka untuk berdiskusi dan saling memberikan informasi apa yang menjadi kendala selama menjalankan usaha. BAZNAS Kalsel juga melakukan pembinaan, pembinaan dilakukan setiap 2 bulan sekali untuk mengetahui perkembangan usaha mereka.” Ujarnya”.

Leave a Reply