KALSEL.BAZNAS.GO.ID, BANJARMASIN – Proses penerimaan peserta beasiswa cendekia BAZNAS Kalsel sudah memasuki tahap wawancara. Proses seleksi wawancara dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Rabu (1/9).
Sebanyak 18 calon peserta beasiswa cendekia BAZNAS Kalsel melakukan proses seleksi wawancara bersama pimpinan BAZNAS Kalsel. Mereka memaparkan kemampuan dan potensi mereka kepada para pimpinan BAZNAS Kalsel. Ada juga yang menjelaskan program sosial mereka jika terpilih menjadi peserta beasiswa cendekia BAZNAS Kalsel.
“Saya ingin memberantas buta huruf Al-Qur’an kepada anak yatim, karena masih banyak anak yatim yang belum mendapatkan pendidikan membaca Al-Quran”, ujar Nor Khalisah, mahasiswa IAI Darussalam jurusan Pendidikan Agama Islam.
Seleksi wawancara adalah proses seleksi tahap kedua dan dilakukan selama tiga hari, proses seleksi wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan potensi dari calon penerima beasiswa cendekia BAZNAS Kalsel.
“Proses seleksi kita lakukan secara ketat agar nantinya peserta yang terpilih benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga, dana zakat yang digunakan dalam program ini bisa tepat sasaran,” pungkas Irhamsyah Safari, Ketua BAZNAS Kalsel.
Setelah lolos tahap wawancara, calon penerima beasiswa BAZNAS Kalsel akan melakukan proses survey faktual yang akan dilakukan oleh Tim BAZNAS Kalsel ke lingkungan masing-masing calon penerima beasiswa cendekia BAZNAS Kalsel.
